My life is so much more interesting inside my head

Sunday, November 11, 2018

perjalanan yang sia sia

Salam...
selamat siang...
siang ??.. aku menulis artikel ini di siang hari tidak panas tidak pula hujan, adeeemm. enak klo gini aja cuacanya hehehe...

kamu pernah mengukuti perjalanan dinas,  pelatihan, sosialisasi ato studi banding ato sesuatu yang disebut seperti itu. kalo pernah aku ucapkan selamat (hehehe)..

beberapa hari yang lalu faisal ikut pelatihan di sebuah hotel bintang 4 selama 4 hari 3 malam. apa yang faisal dapat dari pelatihan itu.?? cukup menarik karena aku juga pengen nginap di hotel berbintang, namun bukan karena hotelnya yang ingin membuatku mengikuti pelatihan tersebut. aku penasaran apa saja sih yang dilakukan di pelatihan tersebut hingga berhari-hari.

Menurutmu apa saja yang dilakukan.??
hari pertama kami cek in hotel sekitar jam 3 sore. acara dimulai keesokan harinya. dan seterusnya hingga hari ketiga. karena pelatihannya di percepat. hari efektif pelatihannya hanya sekitar dua hari.

kerjaan disana hanya makan, menonton dan tidur lagi, kalo sampai seminggu disana bisa gemuk hehehe... gimana tidak makan gratis 3 kali sehari sepuasnya, tambah cemilan 3 kali juga seharinya. malamnya bisa jalan jalan kalo mau.

enak emang ikut pelatihan. namun yang menjadi perhatianku, apakah pelatihan itu pantas ato seimbang dengan biaya dan hasil dan tujuannya. kalo tujuannya untuk jalan jalan gratis plus dibayar, ya jelas seimbang.

sejauh yang faisal alami beberapa kali mengikuti pelatihan hanya 1 ato 2 pelatihan yang memiliki bobot ato mutu yang baik. sisanya.....

mereka bicara visi, misi, cerita sampai dongeng. aku memang tidak menyalahkan mereka, tidak pula bermaksud menyalahkan. menyampaikan visi dan misi itu penting untuk menyamakan tujuan sehingga dapat terjalin kerjasama yang baik.

saat pelatihan aku mendengar bagaimana administrasi dapat tersusun dengan baik, pelanyan juga baik, dll. namun pada kenyataannya dilapangan bisa berbeda 180 derajat. lihat saja seberapa banyak orang yang akan menerapkan apa yang disampaikan oleh pemateri. faisal kira tidak lebih dari 5 orang dari 200 peserta.

apakah itu kesalahan peserta yang tidak ada tekad untuk maju.? ato cara tim pelaksana pelatihan yang kurang tepat?. faisal tidak akan mencari kesalahan orang lain. karena dengan melakukan pelatihan para peserta dapat mengenal sedikit tentang materinya.dengan mengikuti pelatihan peserta dapat mengetahui apa kekurangannya masing masing.

menurut faisal metode pelatihannya kurang tepat, apalagi sampai keluar kota ato daerah, hanya buang buang uang. kalo bisa datangkan pelatihnya ke daerah.

seperti yang faisal alami beberapa hari yang lalu, apa yang faisal bawa pulang dari pelatihan?? tidak ada kecuali uang pelatihan dan sendal hotel hehehe ... materi ? udah lupa. buku materi pelatihan.? hilang entah kemana. jadi kesimpulan yang faisal dapat dari pelatihan tersebut ialah ikut pelatihan sama dengan dapat uang. hehehe ... plus sendal hotel.hehehe... tidak sia-sia juga sih perjalanan dinasnya.

bukankah enak bisa bermalam di hotel, makan gratis dapat uang lagi. siapa yang gak mau. itulah salah satu alasan kenapa beberapa instansi pemerintahan sering melakukan pelatihan. tim pelaksana pun juga akan dapat bagiannya. dengan kata lain semuanya dapat untung.

menurut faisal cara paling efektif, agar meteri tidak lupa, buku materi terbaca dan tujuanpun tercapai ialah dengan turun kelapangan ato praktek secara langsung. jadi seperti pengawasan gitu. pekerjaan nyata di lapangan diperiksa secara langsung sehingga dapat diketahui dimana yang salah.

seseorang akan lebih bisa belajar dari kesalahannya sendiri dari pada kesalahan orang lain. maksud faisal orang yang melakukan kesalahan akan lebih mudah mengingat kesalahannya di banding dengan orang yang di ceritakan kesalahan orang lain.

meskipun dengan cara tersebut akan membutuhkan waktu yang tidak sedikit, namun lebih efektif bukan.?

dari sudut pandang faisal pelatihan akan cocok dilakukan jika materinya seperti mengoperasikan softwere, praktek langsung dan penyamaan (anggaran, sistem yang digunakan, metode yang digunakan dll).

dari dongeng faisal di atas, akhirnya aku menarik kesimpulan pelatihan, perjalanan dinas bahwa semua tentang waktu, kalo mau mutu bagus ya lama kerjanya, kalo mau cepat ya mutu kurang bagus.