My life is so much more interesting inside my head

Friday, April 29, 2016

Menembus Batas Impian dengan Manajemen Waktu

Menembus Batas Impian dengan Manajemen Waktu


Terdampar disebuah pulau (Baca : Mengenal Sedikit Tentang Pribadi Penulis) Membuat saya menyadari perbedaan akan kualiatas pendidikan. Ya.... dalam kenyataannya Negara yang sangat saya cintai ini masih saja terjadi ketimpangan baik dalam hal pembangunan maupun kualitas pendidikannya. lalu apa hubungannya dengan impian....?

        Impian.... emmhhh.... Ya. Setiap orang pasti memiliki setidaknya ada satu impian. Pada kebanyakan manusia, Impian terbentuk dari dan oleh bagaimana ia dibesarkan, bagaimana lingkungan ketika kecilnya dan bagaimana kondisi emosionalnya yang ada pada masa kecil.

       Misalnya saja seorang yang dibesarkan dikeluarga pengusaha yang kaya raya. Mungkin impiannya adalah menjadi pengusaha yang lebih success dari orang tuanya. Namun bisa justru sebaliknya karena ia melihat orang tua-nya yang selalu sibuk dengan urusannya masing-masing sehingga ia tidak menginginkan hal tersebut. Sayang sekali, saat ini saya benar-benar tidak ingin membahas menjadi apa anak tersebut dan bagaimana keadaannya nanti. itu bukan urusan saya....! Disini saya ingin sekali menjelaskan bagaimana sih mencapai impian.

      Ya.... namanya juga impian, hampir hanya menjadi mimpi bagi seseorang. Jika tidak melakukan action maka akan benar-benar menjadi sebatas mimpi. untuk itulah sebagai orang muda harus terus bergerak (jangan berlari kasihan yang dibelakang haahahaa....). Namun juga jangan terlalu pelan nanti keduluan orang.

       Dari hasil petualangan selama beribu-ribu jam (tepatnya 20.304 jam) di sebuah pulau di Indonesia. Saya memperoleh suatu yang sangat menakjubkan yaitu tentang manajemen waktu. Waktu merupakan hal yang paling berharga. Bahkan batas dari impian adalah waktu. Jika waktu telah habis maka nasi telah menjadi bubur. Maksudnya impian telah menjadi mimpi. Oleh karena itu secepat mungkin harus mencapai impian sebelum waktunya habis.

        Hal utama yang harus dilakukan adalah membuat perencanaan setiap kegitan yang akan dilakukan. Pastinya setiap kegiatan memerlukan waktu. Hanya saja apa saja yang diutamakan telebih dahulu. berikut saya buat sebuah tabel :


Penting Tidak Penting
Mendesak 1 2
Tidak Mendesak 3 4


         Setelah melihat tabel di atas, saya rasa pembaca sudah mengerti sedikit tentang. Namun ada baiknya saya jelaskan lebih lanjut.

pertama yang diutamakan adalah nomor 1 yaitu kegiatan yang penting dan waktunya sedikit.
kedua yang diutamakan adalah nomor 3 yaitu kegiatan yang tidak mendesak dan penting.
ketiga yang diutamakan adalah nomor 2 yaitu kegitan yang tidak penting namun mendesak.
keempat yang diutamakan adalah nomor 4 yaitu kegitan yang tidak penting dan juga tidak mendesak

        Saya yakin yang nomor 1 sudah mengerti. Contohnya saja seperti mau buang air besar jangan pernah menundanya. Jika mencoba menundanya saya tidak akan pernah bertanggungjawab dengan apa yang akan terjadi. misalnya lagi terjadi kecelakaan, itu juga keadaan yang mendesak dan sangat penting.

        Kemudian yang menjadi permasalahan adalah nomor 3 dan 2. Saya akan memberikan contoh untuk nomor 3 dan 2 ini. Misalkan kamu adalah seorang pelajar yang di beri tugas tugasnya dikumpulkan minggu depan. saya sebut ini nomor 3 karena tugas itu penting dan waktunya masih 1 minggu. Kemudian kamu suka bermain game. Saya sebut itu nomor 2 karena tidak penting namun mendesak. Sebaiknya kerjakanlah tugas terlebih dulu kerena jika kamu bermain game terlebih dulu akan ada waktu yang terbuang dengan hal yang tidak penting. Sedangkan hal yang penting waktunya akan semakin mendesak sehingga tidak ada waktu untuk mengerjakannya.

        Disinilah letak kesalahan yang kebanyakan orang lakukan(termasuk saya). Kebanyakan orang terlebih mengerjakan yang tidak penting. Baru kemudian yang penting ketika waktunya sudah hampir habis (deadline).

        Saya pernah mendengar seorang ulama berkata "hal yang paling dekat adalah hari esok dan yang paling jauh adalah hari kemaren". Oleh karena itu jadikanlah impian setidaknya sebagai kegiatan yang penting dan tidak mendesak. Sehingga akan mudah dan cepat dalam mencapai impian tersebut. Perlahan namun pasti.----

lalu apa hubungannya dengan impian....? paragraf 1.