My life is so much more interesting inside my head

Sunday, May 1, 2016

Keadilan dari Padangan Tuhan

Keadilan dari Padangan Tuhan
@graphicsheat.com



Tidak banyak yang akan saya sampaikan kali ini. Karena, saya hanya akan mengisahkan sebuah cerita yang saya dapatkan pada sebuah majelis ilmu. Tanpa banyak tulis lagi berikut ceritanya :

Diceritakan bahwa ada seorang Nabi (ulama) yang sedang beribadah disebuah gua untuk beribadah kepada Allah SWT. Dimana tempat tersebut terdapat suatu mata air yang mengalir hingga kesebuah danau.


Ketika sedang beribadah kepada Allah SWT datanglah seorang yang menunggangi kuda, Karena lelah dan haus maka ia istirahat di tempat mata air tersebut dan meminumnya. setelah selesai istirahat ia melanjutkan penjalanannya, Namun ia tidak sengaja meninggalkan sebuah kantong yang berisi 1000 keping emas di tempat tersebut.


Selang beberapa saat datang lagi seseorang dengan menaiki seekor kuda untuk istirahat. Ia melihat kantong yang di tinggalkan orang yang pertama tadi, Kentong tersebut di ambil dan dibawanya pulang.


Kemudian datang lagi seorang yang datang dengan berjalan kaki. karena lelah ia pun memutuskan untuk beristirahat disana. tidak lama setelah itu datang lagi orang yang pertama datang yang kehilangan kantong emasnya. Orang yang pertama menuduh orang yang ketiga mengambilnya dan akhirnya ia membunuhnya.


Setelah selesai melihat semua kejadian nabi tersebut heran kenapa orang yang ketiga yang harus dibunuh sedangkan orang yang kedua yang mengambil barang tersebut tetap hidup. kemudian ia bertanya kepada tuhanya "hai Tuhanku apa ini..?". Kemudian Allah menjawab 'kamu lakukan saja urusanmu (beribadah kepada Allah SWT). Bukan urusan kamu mengetahui rahasia urusan-Ku'.


Kemudian Allah SWT menjelaskan bahwa orang yang ketiga tersebut dulu membunuh ayah dari orang yang pertama. dan ayah orang yang pertama dulu pernah mengambil 1000 emas dari orang yang kedua. sehingga semuanya mendapatkan keadilannya masing-masing.

Hahhh... selesai ceritanya... apa yang bisa didapat dari hal tersebut. yaitu setiap apa yang kita lihat tidak adil belum tentu hal tersebut benar-benar tidak adil. kerena hanya Allah saja lah yang mengetahui keadilan tersebut.