Hari ini Faisal telah membaca sebuah cerita yang cukup menarik. Bercerita tentang seseorang yang telah kembali ke masa lalu. Ia memiliki penyesalan sebelum ia kembali kemasa lalu, kemudian ia mencoba merubah masa lalunya. Namun bukan masa lalunya, bukan pula penyesalannya yang membuatku tertarik membacanya.
Semua hanya tentang waktu, keinginan dan penyesalan yang membuatku tertarik. Setelah membaca cerita tersebut membuatku mengerti tentang ketiga hal tersebut.
Waktu, bagiku adalah sebuah kesempatan, satu-satunya kesempatan yang diberikan Allah SWT. Aku tidak akan pernah bisa untuk menghentikan waktu, apalagi mengulang waktu (kecuali yang memberi waktu memberi ijin).
Oleh karena itu, waktu bukanlah seperti bermain game, Dimana kita dapat mengulangnya. Waktu bukan seperti memutar video dimana kita dapat menghentikannya. Namun waktu itu seperti hujan, yang tak bisa dihentikan dan di kembalikan. Waktu itu seperti pedang, bisa menyakitkan bisa pula melindungi. Waktu itu seperti bom yang akan meledak, karena kita diberikan batas, apabila sudah mencapai batas hilang lah semua usaha kita.
Seandainya Faisal diberikan untuk memilih ke masa lalu atau tidak, maka jawabannya adalah ....
Dengarkanlah, waktu bukan tentang lama, cepat dan lambat. Bagi Faisal waktu adalah tentang keinginan dan penyesalan. Keinginanku adalah tidak ada penyesalan, dan penyesalanku adalah tidak terwujudnya keinginanku.
Seberapa singkat dan cepat waktu yang ku punya, Aku tidak peduli, selama keinginanku terpenuhi. Namun seberapa lama waktu yang ku jalani selama ada penyesalan, itu akan menjadi beban.
Kamu tau apa sebab adanya penyesalan ?? Itu semua karena keinginan. Yap, keinginanlah penyebabnya. "Aku menyesal dulu tidak belajar membaca , itu karena Aku sekarang ingin membaca".
Cara tercepat agar tidak ada penyesalan di kemudian waktu adalah dengan benar - benar mengetahui keinginan. Bimbang akan ke inginan menyebabkan penyesalan. Setiap orang pasti memiliki penyesalan. Bahkan Faisal sendiri memiliki penyesalan. Namun Sekarang, kuatkan hatimu, mantapkan jiwamu, yakinkan dirimu kemudian pilihlah keinginanmu.
Sekarang Faisal akan bertanya, Apakah keinginanmu ??.. Harta ?, Tahta ?, Wanita ?, Ataauuu ......? .Faisal tidak akan peduli. Namun satu hal yang harus kamu ingat, kamu tidak akan bisa berbohong, walaupun kamu berbohong kamu pasti akan menyesal. Karena keinginanmu menunjukkan rasa cintamu dan cinta bagian dari keinginanmu.
